Tips Mengatasi Burung Supaya Tidak Demam Panggung

Tips Mengatasi Burung Supaya Tidak Demam Panggung - Kamu pasti sempat mendengar istilah demam panggung. Demam panggung, selain berlangsung terhadap manusia, tapi pun terhadap burung. Diwaktu burung demam panggung, sehingga burung yg di rumah rata rata gacor owor-owor, di ajang lomba hanya membisu, tengak-tengok kanan kiri, loncat-loncat, makan, minum & pokoknya amat sangat menjengkelkan.

Apa itu demam panggung? Dengan Cara umum demam panggung didefinisikan yang merupakan perasaan khawatir atau perasaan takut atau fobia yg mengenai dgn tampilan di depan orang tidak sedikit, khususnya diatas panggung menghadapi penonton. Wujud rasa takut ini dapat datang sebelum orang naik panggung atau serta disaat telah berada di panggung.

Meski demam panggung rata-rata menghinggapi orang yg bakal naik ke podium, tapi demam panggung pun sanggup ditemukan kepada olahragawan. Dalam kasus olahragawan, ketakutan mereka yaitu ketakutan tak sanggup memenuhi angan-angan penonton atau suporter. Demam panggung dapat menyebabkan tremor di tangan & kaki (bergetar), diare atau mulut kering. Demam panggung ini dapat menimpa siapa saja, dari pemula hingga veteran. Sekian Banyak orang memakai beta blocker utk mengatasi aspek ini. (wikipedia).

Apa itu beta blocker? Jikalau demam panggung berjalan terhadap burung, apakah sanggup diperlukan beta blocker? Oke, kita bahas dahulu masalah demam panggung kepada manusia & pula kepada burung.

Burung demam panggung
Burung yg telah ingin gacor di halaman rumah atau waktu ditandingkan bersama satu dua burung bersama jumlah penonton sedikit, sebenarnya dirinya telah tak takut orang. Artinya, dirinya tak akan gerabagan lagi atau berupaya buat melepaskan diri dari sangkar diwaktu didatangi orang.

Tapi kenyataannya, tidak sedikit burung yg telah gacor dalam segala keadaan di rumah atau di lingkungan burung lain dalam jumlah terbatas di trek-trekan “kelas kampung” atau “kelas tetanggaan”, cuma membisu kala diboyong ke ajang lomba dgn tidak sedikit orang di sekelilingnya. Nah, inilah burung mengalami demam panggung sama seperti aku singgung di awal tulisan. Burung ini tetap takut menghadapi keramaian (bukan takut terhadap orang loh dikarenakan kenyataannya dirinya tak gerabakan walaupun tidak sedikit orang di sekelilingnya).

Bagaimanakah demam panggung berlangsung terhadap burung? Buat membicarakan masalah itu, kita bakal menengok lalu apa penyebab demam panggung kepada manusia dengan cara umum & segera mengaitkannya bersama burung.

Kepada bermacam penelitian ditemukan fakta yang merupakan berikut (aku sambung di belakangnya ialah “fakta burung” berdasarkan pengalaman aku ataupun rekan-rekan penghobi burung) :
Kepada manusia : seluruhnya orang yg naik panggung, tidak dengan memperhatikan jumlah pengalaman, di dalam hatinya tumbuh perasaan takut berkata, baik sebelum atau sewaktu mereka berpidato. Dalam konteks burung, mampu dijamin serta ada perasaan takut terhadap awal atau kepada pertengahan trek lomba.
Kepada manusia : tak ada jalinan yg berarti antara demam panggung, kekuatan buat berpikir, & tingkat kepandaian. Dalam konteks burung, demam panggung tak ada kaitannya dgn variasi isian yg dimilikinya, gampang-susahnya atau cepat-lambatnya burung itu saat dimaster nada lain.

Kepada manusia : demam panggung tak membedakan type kelamin. Keduanya, laki-laki & perempuan, mampu mengalami demam panggung, namun laki laki lebih mampu menunjukkan manifestasi (kelakuan fisik) yg nyata & terang kepada tingkat perasaan yg lebih emosi daripada perempuan. Dalam konteks burung, baik jantan ataupun betina mampu sama-sama mengalami demam panggung. Tapi dengan cara umum, bila ada burung yg jantan ataupun betinanya sama-sama dapat dilombakan, sehingga yg dengan cara umum tampil lebih bagus merupakan betinanya (sample lovebird, cucak jenggot atau cucakrowo).
Terhadap manusia : demam panggung mampu menyusut bersama berkembangnya kebolehan bicara, meningkatnya pengalaman dalam bicara, & bersama bertambahnya umur. Dalam konteks burung, serta teramat terang bahwa makin tidak sedikit dilatih-tanding & makin matang usianya, sehingga bakal makin bagus performa burung di arena lapang (minimal gejala yg menunjukkan burung demam panggung makin menyusut).

“Cara pintas” atasi demam panggung
Berdasar fakta-fakta diatas, sekian banyak trick mengatasi demam panggung buat manusia & burung telah tentu merupakan berlatih & dilatih.

Husus dalam dunia burung, waktu ini sangat banyak penghobi yg senantiasa berangan-angan miliki burung bagus dengan cara instan. Tidak Sedikit yg punya anggapan bahwa cuma bersama merawat sebulan dua bln, telah sanggup menggantang burung di ajang lomba & burungnya mendapat predikat pemenang.

Tidak Sedikit penghobi yg miliki burung gacor di rumah bersama isian & variasi lagu yg bagus, volume yg kencang, punya anggapan bahwa bakal begitu serta halnya bila digantang di arena lapang. Ya, mengharapkan & berangan-angan benar-benar boleh, tapi kita mesti sadar sekali lagi bahwa “tidak ada makan siang gratis”, ga ada kesuksesan tidak dengan perjuangan.

Obsesi yg berlebihan tidak dengan ingin berupaya sewajarnya, menyebabkan tidak sedikit orang memanfaatkan jalan pintas buat mengatasi demam panggung. Tidak Sedikit seleb yg tak yakin diri, memanfaatkan apa yg kita kenal sbg beta-blocker.

Apa itu beta blocker?
Salah satu obat beta-blocker
Beta blockers (kadang-kadang ditulis yang merupakan β-blocker) atau agen pemblokir beta-adrenergik, antagonis beta-adrenergik, atau beta antagonis, yaitu kelas obat yg difungsikan utk beraneka ragam indikasi penyakit, terutama buat pengelolaan aritmia jantung, cardioprotection akibat serangan jantung & hipertensi. Juga Sebagai antagonis reseptor beta adrenergik, beta blocker dapat mengurangi dampak dari tekanan meningkatnya adrenalin & hormon penyebab stres yang lain.

Singkat narasi beta-blocker dimanfaatkan utk “membuat orang tak gampang panik”, menciptakan orang merasa yakin diri, secara memanipulasi perasaan, lewat intervensi zat kimiawi. Beta-blocker condong menciptakan penggunanya mengalami ketergantungan. Saat beta-blocker “kelas biasa” tak bisa lagi memanipulasi pikiran & perasaan, sehingga tidak sedikit orang yg terjerumus memanfaatkan “beta blocker kelas tinggi” yg buat mudahnya kita sebut & kenal juga sebagai narkoba.

Apakah beta-blocker difungsikan utk memanipulasi “mental tarung” burung? Ya. Tidak Sedikit penghobi yg dengan cara diam-diam memanfaatkan obat-obatan yg termasuk juga dalam kelas beta-blocker.

Ketatnya dunia lomba burung, tingginya obsesi orang buat mendapat predikat pemilik burung pemenang, menyebabkan tidak sedikit orang memanfaatkan jalan pintas : doping burung. Ya itulah beta-blocker. (Buat referensi pembanding, silahkan baca artikel : Kenali & hindari burung kena doping ).

Tidak Dengan butuh menekankan lagi bahayanya doping kepada burung, elemen yg butuh dilakukan utk menghilangkan demam panggung kepada burung telah tentu yakni dilatih & konsisten dilatih. Masalahnya, bagaimanakah melatih burung biar tak demam panggung? Ada sekian banyak arahan yg dapat aku sampaikan. Oke, aspek itu dapat aku catat kepada artikel seterusnya. Mohon bersabar.

Oke, artikel lanjutan yg butuh Kamu baca ialah : Kiat melatih burung biar tak demam panggung.

Subscribe to receive free email updates: